Oleh : an
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Direktur Angkutan Jalan (DAJ), Ditjen Perhubungan Darat (Hubdat) Ahmad Yani, ATD, MT mengajak semua pihak peduli dan fokus pada keselamatan transportasi, termasuk komunitas ojek online (Ojol). Keselamatan harus menjadi yang pertama, dibandingkan lainnya."Kasus kecelakaan yang menimpa pengemudi Ojol Grab Indonesia atas nama Irma Citrawali Hasibuan, harus menjadi pelajar bagi semua. Sekali lagi, keselamatan harus menjadi prioritas sebelum lainnya," kata Ahmad Yani disela-sela bezuk korban lama Irma di RS PMC Jakarta Utara, Senin (14/1/2019).Menurutnya, Pemerintah melalui Ditjen Hubdat tengah menyusun RPM tentang Angkutan Roda Dua. Dalam PM nanti, ada empat hal pokok yang diatur, yaitu keselamatan dan keamanan, tarif serta suspend."Ditjen Hubdat hadir dan membuat dan ttengah menyusun aturan tersebut sebagai bentuk kehadiran negara di mata rakyat. Oleh karena itu, melalui PM tersebut Pemerintah akan mengatur paling tidak empat hal tersebut," jelas Yani.Belajar dari kasus Irma, menurut Yani, semua pihak termasuk perusahaan aplikator Grab Indonesia harus bisa melindungi bahkan mengasuransikan para drivernya. Resiko kerja di di jalan cukup tinggi, salah satunya menjadi korban kecelakaan seperti ini. "Kecelakaan itu tak pernah diharapkan. Tapi, jangan sampai tidak diantisipasi, sehingga saat tertimpa musibah seperti Ibu Irma tidak tertangani dengan baik," papar Yani. Oleh karena itu, tambah dia, disinilah urgensinya Pemerintah hadir dan akan membuat PM mengenai angkutan roda dua ini. "Termasuk kehadiran kita kepada korban merupakan bentuk kepedulian kita semua, semoga kasus pilu ini tak terjadi lagi," terang Yani.Grab Sampaikan Terima KasihPandu perwakilan dari Grab Indonesia menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan semua pihak atas musibah yang menimpa mitra pengemudinya."Anggota komunitas dan mitra Grab terbatas dan kasus kecelakaan juga tak terduga. Tapi, berkat kepedulian semua pihak, termasuk Dotjen Hubdat, Kemenhub, Jasa Raharja, RS PMC alhamdulillah mitra kami Irma bisa ditolong engan baik," kata dia.Dikatakan, pihak Grab Indonesia komit untuk melindungi para drivernya dengan baik. Oleh karenanya perusahaan akan segera mengambil langkah, termasuk membahasnya bersama Ditjen ubdat Jasa Raharja an lainnya," tandas Pandu.(helmi)