JAKARTA (beritatrans.com) - Pegawai Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok Jakarta Utara hari ini, Selasa (15/1/2019), resmi menempati kembali kantornya setelah sebelumnya menempati kantor sementara di Terminal 1 Pelabuhan Tanjung Priok karena gedung lama direnovasi.Peresmian dilakukan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha, didampingi oleh Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok Capt. Hermanta dan Syahbandar Utama Pelabuhan Tanjung Priok M Amirudin."Renovasi gedung kantor ini dilaksanakan mengingat keberadaan ruangan kantor lama sudah tidak memungkinkan dan tidak layak sehingga kegiatan terutama dalam rangka melakukan pelayanan dan kegiatan perkantoran menjadi terkendala," kata Capt. Hermanta.Capt. Hermanta mengatakan, dalam rangka meningkatkan pelayanan, kinerja, dan semangat kerja maka renovasi gedung kantor sangat diperlukan.Capt. Hermanta menjelaskan, pelaksanaan renovasi gedung kantor ini ditampung dalam DIPA Tahun Anggaran 2018. "Selama masa pekerjaan renovasi, kami menempati kantor sementara di Terminal Penumpang Nusantara 1 Pelabuhan Tanjung Priok, namun semangat kerja para karyawan karyawati tidak menurun," ujarnya.Bahkan, lanjutnya, dimasa itu pihaknya giat melakukan kampanye Zona Integritas untuk menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) pada Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok. Sehingga pada10 Desember 2018 Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok mendapat penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN/RB)."Dan ini satu-satunya UPT di lingkungan Kementerian Perhubungan yang mendapat penghargaan ini di Tahun 2018. Sehingga menjadi motivasi kami para pimpinan dan seluruh karyawan/karyawati di lingkungan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok untuk lebih giat lagi dan menjadi yang terdepan terutama menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)," katanya.Setah renovasi, ruang kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok terdiri dari Ruang Pelayanan, PPID, 3 Ruang Rapat, serta masing-masing ruang kerja Bagian Tata Usaha, Bidang Perencanaan dan Pembangunan, serta ruang Bidang LALA, Operasi dan Usaha Kepelabuhanan. Semuanya dapat menampung kegiatan rapat dan kegiatan perkantoran untuk 126 karyawan/karyawati. (aliy)