BANJARMASIN (BeritaTrans.com) - Manajemen PT Dharma Lautan Utama (DLU) secara keseluruhan mengoperasikan sebanyak 38 kapal untuk melayani arus mudik Lebaran tahun ini dari berbagai lintasan di perairan nusantara.Manajer Usaha DLU Pusat Gede Mahartha mengatakan sudah mengantisipasi lonjakan penumpang tahun ini dengan armada yang dirasa cukup."38 kapal itu sudah mencakup seluruh lintasan baik lintas angkutan laut maupun penyeberangan. Khusus untuk kapal besar ada 13 armada," terangnya di Banjarmasin, Selasa.Adapun Kementerian Perhubungan memprediksi kenaikan jumlah penumpang transportasi laut, ungkap Gede Mahartha, di angka 4,9 persen.Untuk menyikapi itu, maka DLU menambah kapasitas angkutan secara nasional 15 persen. Dimana lonjakan penumpang diperkirakan antara 5 sampai 10 persen.Khusus untuk jalur Banjarmasin tujuan Surabaya, akan disiapkan satu armada tambahan KM Kumala yang nantinya mulai beroperasi sejak H-15.Sehingga DLU Kantor Cabang Banjarmasin akan mengoperasikan total tiga kapal yang melayani pemudik keberangkatan dari Pelabuhan Trisakti Banjarmasin tujuan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya."KM Kumala kapasitas penumpang 1.100 dan 90 unit kendaraan. Tentu akan semakin menambah daya angkut dari dua kapal sebelumnya yang kini beroperasi, yakni KM Dharma Kartika IX 1.700 penumpang serta 300 unit mobil kecil. Sedangkan KM Kirana IX kapasitasnya 1.300 penumpang dan 150 kendaraan," papar Gede Mahartha.DLU juga punya cara membasmi praktik calo tiket. Dimana ketentuannya sekarang penjualan tiket semuanya sistem online melalui aplikasi DLU Ferry. Bahkan, jika pemesan tiket tanpa identitas tidak dilayani.Sedangkan untuk mengurai kepadatan penumpang di detik-detik akhir jelang Lebaran, DLU membagi harga tiket dalam tiga tahap. Pertama, H-30 sampai H-20 harga normal Rp 280 ribu. Tahap kedua, H-19 sampai H-11 Rp 368 ribu serta tahap ketiga atau puncak arus mudik Lebaran H-10 sampai hari H Lebaran Rp 440 ribu."Jadi kami berharap, penumpang tidak menumpuk di saat memasuki H-7 Lebaran saja. Kalau memang sudah bisa pulang kampung sejak awal maka lebih baik tentu harga tiket lebih murah dan tidak terlalu full jumlah penumpang atau kendaraannya, sehingga jadi lebih nyaman juga," tandas Gede Mahartha didampingi Kepala Cabang PT Dharma Lautan Utama Banjarmasin Anton Wahyudi. (Antara).