Pembangunan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli Dikebut, Target Rampung Maret 2022

  • Oleh :

Selasa, 30/Jul/2019 13:10 WIB


BANDA ACEH (BeritaTrans.com) - Proyek pembangunan jalan tol ruas Banda Aceh Sigli sepanjang 74,2 kilometer terus dikebut, sekitar seribuan tenaga kerja dikerahkan untuk mempercepat pembangunan jalan bebas hambatan pertama di Aceh.Saat ini saja, ratusan orang bekerja pada dua seksi yang sudah kita laksanakan pekerjaannya, ungkap Pimpinan Proyek Pelaksana Jalan Tol Ruas Banda Aceh-Sigli, dari PT Hutama Karya (Persero), Slamet melalui Asisten Keuangan Agus dan staf teknis perencananya, Denny Kusumanegara kepada tim monitoring infrastruktur dari Bappeda Aceh, Aswar dan Hasan Basri di Bascame PT HK di Blang Bintang, Aceh Besar.Agus dan Denny mengatakan, prinsip PT Hutama Karya dalam melaksanakan proyek pembangunan jalan tol ruas Banda Aceh - Sigli, adalah proyeknya bisa cepat selesai dengan kualitas baik, serta memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar, saat pekerjaan serta setelah proyek ini selesai.Saat ini, ungkap Agus dan Denny, masyarakat di sekitar proyek sudah menerima manfaatnya, antara lain dari hasil pembayaran pembebasan tanah. Menurut penjelasan dari Kasatker Pembebasan Tanah Jalan Tol Banda Aceh Sigli, Alfisyah, hingga bulan Juli ini, dana untuk pembebasan tanah yang sudah dibayar kepada pemilik tanah dan penggarap mencapai Rp 341,1 miliar.Agus mengatakan, jumlah bidang tanah yang sudah dibayar sampai saat ini mencapai 1.579 bidang, dari 3.663 bidang tanah yang terkena proyek. Bangunan, rumah penduduk, dan fasilitas umum lainnya, serta jutaan pohon tanaman masyarakat yang terkena lintasan jalan tol, juga dibayar dan diganti uang.Keuntungan lainnya, lanjut Denny, ratusan buruh bangunan, pembesian, operator alat berat, sopir dan lainnya yang sebelumnya menganggur, sebagian sudah diterima menjadi tenaga kerja di proyek ini, tentunya melalui proses seleksi. Pada saat pelaksanaan kontruksinya, dibutuhkan bahan material, seperti pasir, batu kerikil, tanah timbun dan bahan material lainnya, semuanya diambil dari sumber lokal yang ada di sekitar lintasan proyek jalan tol ini.Data diperoleh Serambi, proyek pembangunan jalan tol Banda Aceh Sigli sepanjang 74,2 kilometer ini menelan biaya hingga Rp 8 triliun. Dari jumlah itu, dana yang telah dikeluarkan PT Hutama karya untuk pekerjaan fisik yang realisasinya masih 6,6 pesen, mencapai Rp 344 miliar. Ditambah dengan dana pembebasan tanah yang sudah dibayar kepada masyarakat sebesar Rp 341 miliar, maka sejak januari Juli ini, jumlah uang yang sudah dikucurkan untuk proyek ini sudah mencapai Rp 685 miliar.Terkait progress proyek, Denny mengatakan, dari 74,2 kilometer jalan tol yang akan dibangun, sampai posisi 29 Juli 2019, sudah 3 kilometer lebih badan jalan dicor beton ready mix pertama. Lokasinya di Desa Pakuk, Keuraweung Blang, dan Bueng Simek, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar.Pembangunan jalan tol ini perlu terus dipacu, agar pada bulan Maret 2022 bisa fungsional, kata Denny Kusumanegara kepada Serambi, di Bascame ruang pertemuan PT Hutama Karya, di Blang Bintang Aceh Besar, Senin (29/7).Denny menjelaskan, pembangunan fisik jalan tol Banda Aceh-Sigli sepanjang 74,2 Km itu, dibagi dalam enam seksi. Seksi I Padang Tiji - Seulimum sepanjang 24,3 Km, seksi II Seulimum Jantho sepanjang 7,6 Km, seksi III Jantho Indrapuri sepanjang 16,8 Km, seksi IV Indrapuri Blang Bintang sepanjang 13,5 Km, Seksi V Blang Bintang Kutabaro sepanjang 6,6 Km, dan seksi VI Kuta Baro - Baitussalam sepanjang 5,3 Km.Dari keeanam seksi tersebut, menurut Denny, baru dua seksi yang realisasi pembebasan tanahnya cukup besar yaitu seksi IV Indrapuri Blang Bintang sudah sebesar 85,50 persen, dengan realisasi fisik kontruksi jalan tolnya sudah mencapai 26,84 persen. Kemudian seksi III Jantho Indrapuri sebesar 85,96 persen, dengan realisasi fisik baru sebesar 8,9 persen.(lia/sumber dan foto:serambinews.com)