Menhub Buka Pameran ITSCL & IME 2019

  • Oleh :

Rabu, 16/Okt/2019 15:46 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com)-Sejumlah asosiasi dan pelaku usaha terkait transportasi, logistik dan kemaritiman dari dalam dan luar negeri ikut meramaikan pameran Transport Supply Chain & Logistics (ITSCL) serta Indonesia Dedicated Maritime Industry Event (IME) 2019.Pameran yang digelar di Jakarta International Expo Kemayoran selama 3 hari , dibuka resmi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi , Rabu (16/10/2019).Hadir pada opening ceremony ITCSL dan IME 2019 antara lain: Sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Kepala Bapenas Bambang S Brojonegoro, Wakil Ketua Umum Kamar dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Perhubungan, Carmelita Hartoto.Juga hadir Ketua Umum DPP Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Edy Kurniawan Logam, Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Agus H Purnomo.Ajang pameran tahunan ini untuk menumbuhkembangkan bisnis logistik dan kemaritiman agar bisa berdaya saing global.Menhub mengatakan, pemerintah terus berupaya mendorong investasi di sektor transportasi, logistik dan kemaritiman nasional.Selain itu, pemerintah juga berkomitmen dalam mendorong kinerja ekspor untuk mendongkrak pertumbuhan perekonomian nasional.Oleh karenanya perlu kolaborasi antara pelaku usaha swasta, Kadin dan pemerintah agar harapan pemerintah itu bisa terwujud, ujar Menhub saat membuka acara pameran ITSCL dan IME 2019.Sementara itu Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Perhubungan, Carmelita Hartoto mengatakan, pebisnis meyakini sektor transportasi akan terus tumbuh dengan adanya dukungan regulator dan stakeholder.Namun, dia mengakui masih ada hambatan menyusul berlanjutnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China saat ini.Kendati demikian tambahnya, pelaku usaha tetap optimistis karena pembanguann infrastruktur transportasi logistik terus dilakukan oleh pemerintah.Dia juga meyakini pertumbuhan sektor logistik akan terus melaju kencang dimasa depan dengan adanya kegiatan perdagangan secara online atau e-comerce.Menurutnya, hingga saat ini biaya logistik Indonesia masih 24% dari produk domestik bruto (PDB) dan angka itu masih dinilai cukup tinggi.RI punya tantangan tersendiri terhadap kinerja logistiknya. Karena itu perlu merumuskan dan mencari solusi untuk mendongkrak kinerja logistik RI dengan terus mengikuti perkembangan tehnologi,ucapnya.Kadin Indonesia, imbuhnya, berharap melalui ajang ITSCL ini para pelaku usaha terkait mendapatkan manfaat berupa tehnologi terbaru di sektor logistik serta peluang bisnis baru yang terintegrasi antar negara.(wilam)

Tags :