Pesawat 50 Seat Bisa Landing di Bandara Bawean

  • Oleh :

Sabtu, 19/Okt/2019 12:16 WIB


GRESIK (BeritaTrans.com) - Pengembangan Bandara Harun Thohir di Pulau Bawean sejatinya sangat vital. Tujuannya, mengoptimalkan potensi wisata di wilayah berjarak 80 mil dari Gresik itu. Sayang, hingga kini pemkab terkesan setengah hati untuk mengembangkannya. Padahal, pemerintah pusat disebut-sebut siap membantu pengembangan bandara tersebut.Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Gresik Nanang Setiawan menyatakan, saat ini panjang runway Bandara Harun Thohir memang hanya 900 meter. Sementara itu, untuk safety landing, dibutuhkan minimal 1.300 meter. Namun, dia menyebut penambahan runway sudah tidak memungkinkan. Sebab, lokasinya berada di perbukitan dan lahan yang tersisa adalah tebing.Bisa saja, hanya sepertinya berisiko. Sempat muncul rencana tukar lahan dengan yang lebih aman. Tapi, belum ada kepastian, ujar Nanang.Menurut Nanang, upaya peningkatan layanan transportasi udara itu untuk sementara menemukan jalan keluar. Dia baru mendapat informasi bahwa ada maskapai baru dengan teknologi Avions de Transport Regional (ATR). Nah, maskapai itu berkapasitas 50 seat dan mampu landing di runway dengan panjang 800 meter. Artinya, runway yang ada sekarang di Bandara Harun Thohir bisa digunakan untuk maskapai tersebut, katanya.Namun, pesawat baru tersebut baru dirilis pada pertengahan 2022. Karena itu, Nanang berharap ada operator yang tertarik dengan rute SurabayaPulau Bawean tersebut.(ahmad/JawaPos/foto:ist)