Pilot Arab Saudi Berondong Tembakan di Pangkalan Udara Amerika

  • Oleh :

Sabtu, 07/Des/2019 17:26 WIB


WASHINGTON (BeritaTrans.com) - Penyelidik AS sedang berupaya mencari penyebab mengapa pilot Angkatan Udara Saudi yang sedang mengikuti latihan di Amerika, mengamuk dan menembaki orang-orang di pangkalan Angkatan Laut di Florida.

Pada Jumat (6/12) pagi waktu setempat, Alshamrani melepas tembakan di dalam salah satu ruang kelas di kompleks pangkalan militer tersebut. Aksi penembakan itu berakhir saat seorang deputi sheriff setempat menembak mati Alshamrani. Tiga orang tewas dalam penembakan itu.
images (1)Sekitar 12 orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk dua deputi sheriff yang pertama mendatangi lokasi penembakan. Sheriff Escambia County, David Morgan, menyebut salah satu deputi tertembak di lengan dan satu deputi lainnya tertembak di lutut. Keduanya diperkirakan akan pulih meski terkena tembakan.Pejabat Angkatan Laut dan penegak hukum AS mengenali penembak sebagai pilot Saudi, satu dari beberapa ratus warga asing yang datang berlatih di Markas Pensacola.Televisi NBC News yang mengutip pejabat penegak hukum, mengenali penembak sebagai Mohammed Saeed Alshamrani.Stasiun Udara Angkatan Laut Pensacola, tidak mengizinkan orang masuk membawa senjata. Namun Kepala Polisi Wilayah Escambia, David Morgan mengatakan, penembak itu berhasil membawa pistol ke pangkalan, sebelum menarget individu di salah satu bangunan.Para pejabat mengatakan, amukan berakhir ketika sherif menyudutkan dan menembak tersangka di ruang kelas.e11d3d44-6c41-40ab-9198-f889704d246a-NAS_Pensacola_shooting-15Terkait dengan penembakan yang dilakukan peserta pelatihan Saudi di AS, Raja Arab Saudi King Salman menelepon Presiden AS pada Jumat (6/12).Raja mengecam tindakan "keji" atas penembakan fatal di pangkalan angkatan laut Amerika yang diduga dilakukan oleh seorang peserta pelatihan Angkatan Udara Saudi, kata media pemerintah."Raja Salman menegaskan, pelaku kejahatan keji itu tidak mewakili rakyat Saudi," kata pejabat resmi Saudi Press Agency, yang melaporkan seruan itu dengan Presiden Donald Trump.?Sosok Alshamrani disebut sebagai personel Angkatan Udara Saudi yang berpangkat Letnan II. Dia sedang berada di AS untuk mengikuti pelatihan di sekolah penerbangan di Naval Air Station Pensacola. Dia ikut pelatihan sejak Agustus 2017 lalu dan dijadwalkan akan selesai pada Agustus mendatang.Dalam pernyataannya, SITE Intelligence Group, media pemantau militan, mengidentifikasi pelaku sebagai Alshamrani. Disebutkan SITE Intelligence Group bahwa Alshamrani pernah memposting sebuah manifesto singkat via Twitter."Saya menentang kejahatan, dan Amerika sebagai keseluruhan telah berubah menjadi sebuah negara jahat," tulis Alshamrani dalam manifestonya."Saya tidak menentang Anda karena menjadi warga Amerika, saya tidak membenci Anda karena kebebasan Anda, saya membenci Anda karena setiap hari Anda mendukung, mendanai dan melakukan kejahatan tidak hanya terhadap Muslim tapi juga terhadap kemanusiaan," imbuhnya.Media AS, ABC News, melaporkan para penyidik sedang menyelidiki apakah manifesto itu benar ditulis oleh Alshamrani.Akun Twitter yang memposting manifesto itu diketahui juga mengecam dukungan AS untuk Israel dan pernah melampirkan kutipan dari mendiang Osama bin Laden, pemimpin Al-Qaeda. Akun Twitter itu telah dinonaktifkan saat ini.