JAKARTA (Beritatrans.com) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan Komisaris Utama (Komut) dan Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru nantinya akan dijabat oleh seseorang yang menarik."Nah Dirut dan Komut Garuda Indonesia yang nanti ini, seseorang yang menarik," ujar dia di Jakarta, Jumat (17/1/2020).Menurut dia, pihaknya telah menepatkan seseorang untuk menjabat di perusahaan plat merat tersebut. Seperti Komisaris Utama Bank BTN Chandra Hamzah yang merupakan pernah berjabat di KPK."Kenapa kita tunjuk dia, karena ada beberapa kasus penyelewangan yang harus diperbaiki. Apalagi kita harapkan ada legacy cicilan rumah untuk milenial 20-30 tahun. Makanya BTN perlu bankers yang bagus. Dirut Bank BTN pak Pahala, kita tarik dari Dirkeu Pertamina," kata dia.Kemudian, lanjut dia di Pertamina, pihaknya mempunyai dua perempuan yakni CEO dan CFO. Namun Kementerian BUMN juga perlu Komisaris yang pendobrak seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)."Jangan lihat politisnya, tapi bagaimana keperluan BUMN. Lalu di PLN itu, kita tarik pak Amien Amien Sunaryadi pernah di SKK Migas dan KPK. Kita juga tarik pak Zulkifli Zaini yang bagus sekali," pungkasnya.Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) segera mengisi kekosongan jajaran direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), pada 22 Januari 2020. Salah satu posisi yang akan ditetapkan adalah Direktur Utama yang sebelumnya dijabat Ari Askhara.Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, pihaknya sudah memilih atau menunjuk jajaran direksi Garuda Indonesia yang baru."Garuda Indonesia Insya Allah hari ini direksinya sudah ada. Sedangkan jajarannya komisarisnya mungkin masih Minggu depan," ujar dia di Gedung Kementerian BUMN Jakarta. (ny/Sumber: okezobe.com)