Kemenhub Geber Antisipasi Penyebaran Virus Corona di Pelabuhan

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 06/Mar/2020 19:49 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut geber antisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19) denganterus melakukan sejumlah langkah Direktur Jenderal Perhubungan Laut R Agus H Purnomo telah menginstruksikan kepada seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk senantiasa aktif dan responsif dalam melakukan berbagai langkah guna mengantisipasi penyebaran virus Corona di wilayah Pelabuhan.Berkaitan dengan adanya informasi akurat tentang telah teridentifikasinya warga negara Indonesia tertular virus Corona akibat interaksi langsung dengan warga negara asing yang diduga telah terpapar sebelum memasuki wilayah Indonesia, serta sebagai fungsi pengawasan pemeriksaan penumpang kapal internasional yang tiba di Indonesia, Dirjen Perhubungan Laut telah menginstruksikan para Kepala UPT di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut untuk segera mengoptimalkan performa kerja Tim Terpadu Penanganan Virus Penyakit Pneumonia berat, urai Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Ahmad di Jakarta, Jumat (6/3/2020).Menurutnya, pembentukan Tim Terpadu Penanganan Virus Penyakit Pneumonia berat ini dapat saling bersinergi sehingga dapat mengantisipasi penyebaran virus Corona di wilayah pelabuhan Indonesia sejak dini. Tim Terpadu ini terdiri dari Kepala UPT Ditjen Hubla, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Balai Karantina, Bea dan Cukai, Imigrasi, Penyelenggara atau Operator Pelabuhan dan Instansi Pemerintah lainnya.Selain itu, Ahmad mengatakan, para Kepala UPT juga diwajibkan melaporkan adanya potensi dan gejala masuknya penyebaran virus corona dari laut dan hasil kerja Tim Gabungan Terpadu Penanganan Virus Penyakit Pneumonia Berat (Corona Virus) per kesempatan pertama.Kepala UPT juga harus memastikan pengidentifikasian yang dibutuhkan terhadap kedatangan semua kapal yang melayani pelayaran baik langsung maupun transit dari luar negeri, khususnya dari negara yang terinfeksi virus Corona, katanya. (omy)