Kelola Integrasi Tiket, MRT Jakarta Hingga Jakpro Bakal Bentuk Perusahaan Patungan

  • Oleh :

Kamis, 09/Jul/2020 06:22 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pihak PT MRT Jakarta bersama sejumlah korporasi yakni PT Transjakarta, dan PT Jakarta Propertindo kembali merencanakan untuk membentuk perusahaan patungan. Perusahaan patungan ini rencananya untuk mengelola integrasi tiketing antar transportasi. "Nah perusahaan patungan di situ ada MRT, ada MITJ. Yang di MITJ itu sebenarnya kan ada KAI-nya 19,5 persen dan MRT-nya juga sekitar 20 sekian persen. Kemudian sekarang ada 20 persen ada Jakpro, dan 20 persen ada TJ. Nanti sama sama ngerjainnya, jadi pertama ticketing terintegrasi, sistem transportasi terintergrasi berbasis rel," ucap Direktur Utama PT MRT William Sabandar di Gedung DPRD DKI, dalam rekaman yang diterima, Rabu (8/7/2020).William menjelaskan, saat ini pihaknya dan sejumlah korporasi tersebut tengah menyiapkan kajian untuk menentukan model integrasinya dan kelembagaan perusahaan patungan tersebut. Selain itu, juga tengah dikaji sistem integrasi secara teknologi dan skema bisnis. "Ini semua akan dilakukan oleh satu konsultan bisnis intermasional yang disupervisi untuk 4 korporasi tadi sampai dengan di bulan Oktober dan November baru kita akan mencari mitra strategis yang akan membangun sistem terintegrasi tadi," kata dia.Menurut William, integrasi ticketing tidak bisa dibebankan dan menjadi tugas PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ). Karena PT MITJ akan fokus penataan jalur yang dalam hal ini dikelola oleh KCI dan kereta bandara serta penataan TOD. "TOD dan jalur itu fokus dari NITJ, dan fokus jangka pendek MITJ itu adalah bangun TOD, karena nanti otomatis KCI-nya sudah berjalan seperti biasa," tambahnya. (dan/kompas)