Nakhoda Kapal Tanker Jadi Tersangka

  • Oleh :

Kamis, 27/Sep/2012 20:32 WIB


LAMPUNG (Berita Trans) Nakhoda kapal tanker MT North Gas Chantika berbendera Singapura ditetapkan sebagai tersangka yakni Lat Ernesto JR Silvania dan Su Jibing sedangkan Chen sihui dan 14 rekannya dijadikan saksi. Sementara tersangka dari KMP Bahuga Jaya adalah nakhoda kapal Sahat Marulitua (45) warga Serang Banten dan Salam Purnomo (35) warga Serang, Banten, serta Imam Sapti (35) juru mudi tewas. Hal ini dikatakan Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih di Lampung, Kamis (27/9).Kedua nakhoda kapal tersebut telah lalai sehingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa di pihak kapal KMP Bahuga Jaya, kata Sulistyaningsih. Nakhoda kapal Tangker MT Nort Gas Chantika yang akan menjalani pemeriksaan didampingi pengacaranya. Kedunya terlihat fasih berbahasa Inggris namun tetap ditemani oleh penerjemahnya.Sebelumnya diberitakan KMP Bahuga Jaya tenggelam di Selat Sunda setelah lambung kanan kapal bertabrakan dengan kapat MT. North gas Chantika di 2 mil Pulau Rimau Bakauheni, almpung Selatan. Dari 222 orang penumpang yang berhasil di evakuasi, 6 penumpang tewas, 1 anonim, 2 nakhoda kapal, sedangkan korban yang terjebak di dalam kapal masih dalam pencarian. Penunpang yang terperangkap diperkirakan masih ada ikut karam bersama kapal sedalam 70 M.Peristiwa tabrakan kapal yang terjadi pada waktu subuh hari, membuat seluruh tim penyelamat dari pihak pelabuhan ASDP, Basarnas, Polri, dan Rumah sakit daerah terlihat sibuk melakukan evakuasi dan perawatan terhadap ratusan para penumpang KMP Bahuga.Sementara, 6 orang telah meninggal dunia yakni, Maryono (35) warga lampung Barat, Darniah (55) warga Palembang, Ruslani (70) warga Palembang, Salam Priyono (55) warga Desa Patung, Serang, Imas (45) warga lampung Tengah, dan najwa (8) warga Pamulang, Jakarta.Adapun data yang ada KMP Bahuga Jaya mengangkut 10 unit kendaraan roda dua, 22 unit mobil pribadi, 11 unit mobil pick up, 17 unit mobil colt diesel, dan 18 unit truk tronton. Sementara untuk jumlah keseluruhan penumpang, selain telah melakukan pendataan terhadap korban yang berhasil di evakuasi pihaknya juga masih menunggu Informasi Pihak Pelabuhan Merak banten, karena Kapal tersebut berangkat dari pelabuhan Merak. (koesma)