Pekerjaan Double Track KA Semarang Tawang - Bojonegoro Jauh di Atas Target

  • Oleh :

Senin, 10/Des/2012 11:35 WIB


SEMARANG (beritatrans.com) - Dirjen Perkeretaapian Tundjung Inderawan meyakini finalisasi pembangunan jalur ganda (double track) kereta sepanjang Cirebon - Surabaya bisa lebih awal dari rencana.Dia mencontohkan pembangunan jalur ganda Semarang Tawang - Bojonegoro yang dikerjakan Satuan Kerja (Satker) Pengembangan Perkeretaapian Jawa Tengah, menunjukkan kinerja luar biasa."Rencana fisik multiyears tahun 2012/2013 49,30 persen, tetapi terealisasi hingga 3 Desmber 2012 sebesar 66,58 persen," ungkap dirjen kepada beritatrans.com, kemarin.Salah satu sebab percepatan pekerjaan, Tundjung mengutarakan adalah pembebasan lahan 232.046 meter persegi di wilayah Jawa Tengah dan 42.460 meter persegi bisa berlangsung mulus."Pembebasan lahan dimana pun merupakan proses tersulit, tetapi Satker mampu menyelesaikannya dengan sangat baik. Saya melihat karena Satker bersama pemda dan BPN mengadakan pendekatan persuasif sedemikian rupa kepada warga. Sehingga, warga senang dibebaskan lahannya dengan ganti untung sesuai kesepakatan," tuturnya.Pekerjaan juga bisa dipercepat, dirjen mengemukakan karena kompetensi dahsyat Satker mengkoordinasi dan mengawasi kontraktor. "Juga berkat pendekatan Satker kepada stake holder, termasuk PT KAI dan aparat setempat," jelasnya.Progres baru juga diperlihatkan oleh Satker Cirebon. "Satker-satker lainnya perlu dipacu agar menunjukkan kinerja memuaskan," tegas Dirjen Perkeretaapian.STRATEGI PERCEPATANMelengkapi pernyataan dirjen, Kepala Satker Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Jawa Tengah, Hendy Siswanto menjelaskan penyelesaian struktur jalan kereta api dan jembatan memang lebih cepat dari jadwal.Percepatan, Hendy mengungkapkan melalui skenario strategi antara lain pada lokasi lahan yang siap konstruksi, pekerjaan diselesaikan hingga pemasangan rel. Selain itu, ditetapkan jam kerja lebih setiap harinya yakni jam 08.00 - 22.00.Pihak Satker, dia menuturkan memobilisasi tenaga kerja sesuai jam kerja tambahan. "Juga penggantian jam kerja akibat pekerjaan terhenti karena hujan, serta memobilisasi peralatan sesuai jam kerja tambahan," ujarnya sambil menambahkan sebanyak 788.507 tenaga kerja dilibatkan.Di samping itu, dia mengutarakan pengamanan perjalanan kereta melibatkan penduduk setempatdengan dibekali pelatihan khusus mengenai kereta (train watcher). "Kami juga melibatkan semua potensi, seperti pabrikan baja, pabrikan beton, dan batching plan sebagai pendukung penyelesaian pekerjaan," ungkapnya. Karena percepatan itu, dia menyatakan berterimakasih kepada seluruh warga, Pemda Jawa Tengah dan Jawa Timur, BPN, Polda serta Kodam di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta manajemen PT KAI."Kami juga berterimakasih dan bersyukur terus mendapatkan dorongan semangat dari Bapak Menteri Perhubungan, Bapak Wakil Menteri Perhubungan, serta Bapak Dirjen Perkeretaapian," cetusnya.KERJA GEMILANGProyek double track Cirebon Surabaya yang dibiayai APBN sekitar Rp9,8 triliun tersebut, beritatrans.com melihat dari data progres proyek tersebut, sebagian besar kontraktor memang mengerjakan pekerjaan dengan gemilang. Salah satunya, PT Tiga Putra Mandiri Jaya, yang mengerjakan bantalan rel dan pembangunan jembatan. Contohnya, periode 24 30 September 2012, dari target 16,78 persen, kontraktor ini mampu menyelesaikan 62,287 persen. (agus wahyudin).