Kebijakan Mobil Murah Petaka Bagi Jakarta

  • Oleh :

Minggu, 29/Sep/2013 17:35 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) -- Bukan tidak beralasan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi menolak kebijakan pemerinah pusat mengenai mobil murah. Sebab, bagi DKI Jakarta kebijakan tersebut berdampak terhadap membanjirnya kendaraan roda empat di ibukota.Kehadiran mobil murah, membuat jumlah kendaraan dijalan otomatis bertambah besar. Ironisnya, infrastruktur jalan yang ada hingga kini belum tersedia. Karenanya akan memperparah kondisi jalan raya, tegas Chairman Supply Chain Indonesia, Setijadi di Jakarta, Minggu (29/9/2013).Menurut dia, yang perlu diperhatikan terkait infrastuktur yaitu panjang dan lebar jalan serta kualitasnya. Apalagi, selama ini pemerintah belum bisa membangun infrastruktur jalan yang diharapkan. Hal ini mengacu kepada sumber pendanaan pembangunan infrastruktur yang setiap tahun belum terserap seluruhnya.Setijadi menambahkan, hingga saat ini belum 100 persen dana yang tersedia digunakan secara maksimal. Hal ini sangat berseberangan jika melihat negara tetangga atau negara mau. Indonesia masih sangat minim dalam pembangunan infrastruktur jalan. Hal ini karena alokasi anggaran untuk infrastruktur masih sedikit."Alokasi dana yang disediakan pemerintah untuk infrastruktur masih sedikit jika dibandingkan dengan negara lain," ungkap Setiadji. (machda)