Kemenhub Siapkan 25 Kapal Pelni dan 80 Kapal Perintis

  • Oleh :

Senin, 16/Des/2013 15:41 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) -- Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan menghadapi angkutan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014, menyiapkan 25 kapal Pelni, 80 kapal perintis dan sisanya kapal roro milik swasta.Untuk memantau kelancaran arus Natal 2013, kami mengirim telegram ke 52 pelabuhan yang dipantau, pemasangan CCTV di 25 pelabuhan, pelaporan harian secara online, dan tracking system, tegas Dirjen Hubla Bobby R Mamahit, di Jakarta, Senin (16/12/2013).Bobby memperkirakan lonjakan penumpang mudik natal dimulai dari 23 Desember dan puncak arus balik 6 Januari 2014 atau seminggu setelah tahun baru. Jumlah pemudik di prediksi lebih dari 800 ribu penumpang."Trayek paling ramai pemudik diantaranya, Ternate, Tanjung Pinang, dan Kendari, sedangkan Papua harus dipersiapkan kapal-kapal kecil untuk mengantisispasi mudik antardaerah sekitarnya. Masyarakat Papua biasanya menggunakan kapal kecil seadanya meski hal itu dapat membahayakan penumpang dalam keadaan cuaca yang tidak menentu seperti ini," tuturnya.Menurut dia, Ditjen Hubla sudah menghimbau daya angkut tidak boleh melebihi 30 persen dari daya angkut kapal dan haruss diimbangi ketersediaan alat keselamatan. Sebab, seringkali penjualan tiket oleh operator yang melebihi kapasaitas angkut. Selama ini masih banyak pedagang yang berjualan di kapal sehingga mengganggu kenyamanan penumpang. Selain itu, informasi jadwal yang tidak jelas dan kerjasama dengan pemerintah daerah yang belum efektif, jelasnya."Cuaca ekstrim menjadi ancaman tertinggi dalam pelaksanaan angkutan, karena sulit di prediksi oleh BMKG," paparnya.Di sisi lain, Bobby mengingatkan operator kapal, tidak boleh menaikan harga tiket seenaknya. Namun kenaikan itu boleh ditolelir hingga 30 persen. Begitu juga saat menurunkan harga tiket, paling rendah 20 persen. (gis)