SCI: Jalur Kereta Api Pasoso-Tanjung Priok Efsienkan Biaya Logistik

  • Oleh :

Jum'at, 20/Jun/2014 15:28 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) -- Rencana PT Kereta Api Indonesia (KAI) merealisasikan pembangunan jalur kereta api Stasiun Pasoso menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta perlu mendapatkan dukungan dari pihak-pihak terkait.Realisasi jalur kereta pelabuhan tersebut akan meningkatkan aksesibilitas Pelabuhan Tanjung Priok, yang selama ini menjadi salah satu masalah utama hingga saat ini. Setidaknya, jalur kereta pelabuhan dapat memberikan banyak dampak positif, tegas Chairman Supply Chain Indonesia (SCI), Setijadi, Kamis (19/6/2014).Dia mengemukakakn, banyak dampak positifnya, seperti meningkatnya kelancaran pengiriman barang dari berbagai kawasan, terutama kawasan di wilayah timur Pelabuhan Tanjung Priok. Kelancaran pengiriman barang ini akan berdampak terhadap biaya logistik perusahaan, baik biaya transportasi maupun persediaan.Setijadi mengatakan, penurunan biaya logistik yang diperoleh akan cukup signifikan, karena sekitar 60-65 persen volume barang Pelabuhan Tanjung Priok berasal dari wilayah timur Pelabuhan, yakni Bekasi, Karawang, Cikampek, dan sekitarnya.Apalagi, katanya, wilayah timur ini mencakup 12 kawasan industri dengan lebih dari 3 ribu perusahaan manufaktur.Selain itu, keberadaan jalur kereta pelabuhan akan memindahkan sebagian pengiriman dari/ke pelabuhan, yang selama ini menggunakan jalan raya, yang otomatis dapat mengurangi kemacetan, baik di dalam maupun di luar Pelabuhan.Chairman Supply Chain Indonesia (SCI), Setijadi menegaskan, peningkatan kelancaran ini akan meningkatkan produktivitas armada transportasi (truk). Saat ini produktivitas armada Cikarang-Pelabuhan Tanjung Priok sangat rendah. Kelancaran arus barang tersebut, produktivitas pelabuhan diyakini juga akan meningkat dan dwelling time akan turun.Dia menambahkan, akses kereta langsung ke Pelabuhan juga akan menghidupkan penggunaan Terminal Peti Kemas (TPK) Gede Bage Bandung, sehingga akan menurunkan biaya pengiriman barang ke atau dari kawasan industri di wilayah Bandung dan sekitarnya. (machda)