Bobby: Begitu Pendaftaran Dibuka, 2.500 Tiket Gratis KRI Makassar Kontan Ludes Dipesan

  • Oleh :

Senin, 21/Jul/2014 17:54 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Begitu pendataran dibuka,1.000 tiket gratis KRI Makassar (590) kontan ludes dipesan pemudik menggunakan sepeda motor. Sedangkan pemudiknya sekitar 2.500 orang."Antusiasmenya memang luar biasa. Kami amat bersyukur kepada masyarakat yang mau memanfaatkan mudik gratis yang disediakan Kementerian Perhubungan bekerjsama dengan TNI AL ini," ungkap Dirjen Perhubungan Laut Capt. Bobby R Mamahit kepada beritatrans.com, Senin (20/7/2014) sore.Mudik gratis dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, itu, dirjen mengemukakan memang amat memanjakan pemudik. Di perjalanan, mereka disediakan makan dan hiburan. Antusiasme itu, dia menuturkan bisa jadi juga didorong oleh ambruknya jembatan Comal, Pemalang, Jawa Tengah. Putusnya infrastruktur tersebut menyebabkan arus lalu lintas menjadi amat terganggu.Karenanya, Bobby mengemukakan begitu banyak calon pemudik, yang awalnya hendak menggunakan motor untuk menyusuri jalur pantura, beralih menggunakan kapal. "Kapal perang TNI AL ini dikerahkan setelah dua kapal yang sebelumnya kami siapkan, ternyata kontan habis dipesan," ujar mantan Administrator Pelabuhan Tanjung Priok.Kapal KRI Makassar itu sendiri, dia menjelaskan akan diberangkatkan pukul 15.00, 25 Juli 2014. Kapal ini juga akan mengangkut arus balik dari Pelabuhan Tanjung Emas, 3 Agustus 2014. "Kami amat berterima kasih dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada TNI dan TNI AL, yang membantu kami dalam menyediakan mudik gratis," tuturnya.OPERASI AMFIBIArmada KRI Makassar (509) merupakan kkapal LPD buatan Daesun Shipbuildings & Engineering CO. Ltd, Korea Selatan. Kapal ini merupakan kapal pertama dari dua kapal yang dibangun di Korsel dan dirancang sebagai kapal LPD (Landing Platform Dock) atau kapal yang mempunyai platform docking dan undocking untuk mengoperasikan LCU.Selain sebagai kapal tempur yang mempunyai fungsi utama dalam Operasi Amfibi untuk mengangkut pasukan beserta seluruh perlengkapan dan kendaraannya, kapal yang berteknologi desain semi stealth ini juga dapat difungsikan untuk untuk operasi kemanusiaan serta penanggulangan bencana alam, Kapal Rumah Sakit. Kontrak kapal ini ditandatangani pada Desember 2004, kontrak ini berisi tentang pengadaan satu Kapal Komando (KRI Tanjung Dalpele) dan empat kapal LPD (dua dibuat di Korea dan dua lainnya dibangun di PT PAL Surabaya).