Ada Sail Raja Ampat, Penumpang di Bandara DEO Membludak

  • Oleh :

Minggu, 24/Agu/2014 19:45 WIB


SORONG (beritatrans.com) - Penyelenggaraan puncak Sail Raja Ampat 2014 pada Sabtu (23/8/2014) kemarin ternyata membuat penumpang di Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Papua Barat membludak. Kondisi terlihat jelas baik di terminal kedatangan maupun terminal keberangkatan. Kedua terminal yang sempit itu semakin terasa sempit karena begitu banyaknya penumpang yang datang dan pergi.Pantauan beritatrans.com di terminal keberangkatan Bandara DEO pada Minggu (24/8/2014), terlihat ruang tunggu keberangkatan tidak bisa menampung jumlah penumpang. Mereka terpaksa harus menunggu di selasar antara alat pemindai atau X-ray dengan ruang tunggu.Kepala Bandara DEO Sorong Paryono mengakui pertumbuhan penumpang di bandaranya cukup pesat. Apalagi sejak pemerintah mencanangkan program pariwisata Sail Raja Ampat. Akibatnya, terminal penumpang Bandara DEO tidak lagi mampu menampung jumlah penumpang. "Kami sekarang sedang membangun terminal penumpang yang lebih besar," kata Maryono.Maryono menjelaskan, terminal baru tersebut nantinya terdiri dari dua lantai dengan luas 11.000 M2. Bila telah jadi, terminal ini bisa menampung sekitar 1000 orang. Selain itu, terminal ini nantinya akan dilengkapi dengan dua garbarata.Saat ini bandara yang statusnya masih Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan itu telah mulai memasuki tahap pekerjaan tiang bangunan terminal hingga hingga tahap struktur bangunan, atap dan sebagian dindingnya ditargetkan selesai ebelum akhir tahun 2014 ini. Sebagian dindingnya nanti akan memakai kaca tebal. Kami targetkan tahap ini selesai akhir 2014," Mengenai kelengkapan sarana prasarana di dalam terminal baru tersebut nantinya akan diajukan dalam anggaran tahun 2015 mendatang, termasuk peralatan dan segala sarana lainnya yang juga akan dipenuhi dalam tahun berikut."Mudah-mudahan pada tahun 2016 awal, terminal dua lantai ini dapat kita operasionalkan, tuturnya. Menurut Paryono, pembangunan terminal bandara dua lantai tersebut akan menelan anggaran sebesar Rp120 Miliar. (aliy)