Diklat Berjenjang Untuk PNS Perhubungan

  • Oleh :

Minggu, 07/Sep/2014 13:04 WIB


BANDUNG (beritatrans.com)Untuk membentuk dan memantapkan sikap mental dan karakter instan perhubungan yang tangguh, dibutuhkan pendidikan dan latihan yang berkelanjutan. Pembentukan watak dasar dimulai sejak mereka diterima di Kementerian Perhubungan. Mereka juga dilakukan pendidikan dan penguatan dengan diklat lanjutan sesuai bidang masing-masing. Untuk diklat pemantapan dan penguatan watak mereka, setahun sekali. Semua PNS Kementerian Perhubungan harus masuk diklat di Kampus Ciwidey, papar Kepala BPSDM Perhubungan Wahyu Setio Utomo (Tommy) kepada beritatrans.com di Bandung, Sabtu (6/9/2014). Dalam keseharian kerja karyawan, selalu menghadapi masalah dan tantangan yang berbeda. Selain itu, mereka juga mempunyai nmasalah dan tantangan di keluarga atau masyarakat. Hal itu terkadang mempengaruhi kinerja dan pengabdian. Mereka perlu penyegaran dan minimal setahun sekali masuk diklat. Jadwal dan siapa saja yang harus masuk akan ditentukan bagian masing-masing. BPSDM dengan instruktur yang handal siap memberikan penyegaran kepada para karyawan yang bermasalah tersebut, tandas Tommy. Kini, fasilitas pendidikan dan pelatihan di Kampus Ciwidey terus dibenahi dan disempurnakan. Selain fasilitas belajar mengajar di dalam kelas, juga tersedia fasilitas dan peralatan out bound atau bejar di luar ruang, sekalius refreshing. Jadi, semua lengkap dan akan tersedia di Kampus Ciwidey ini. Ke depan, kita bisa menyelenggaraklaan diklat di kampus sendiri yang lengkap sehingga bisa menghemat anggaran, kilah Tommy. Jajaran BPSDM Perhubungan sangat berterima kasih kepada pimpinan yang mendukung dengan menerbitkan SK yang mewajibkan setiap karyawan masuk diklat wajib setahun sekali itu. Setiap tahun sekali karyawan masuk diklat wajib. Dengan begitu, semangat kerja dan profesionalisme mereka tetap terjaga sepanjang waktu. Paradigma ke depan harus dirubah aparat pemerintah adalah pelayanan masyarakat. Bukan sebaliknya bermental juragan yang minta dilayani, terang Tommy.MENDIDIK PENSIUNAN Menjelang pensiun atau masa persiapan pensiun (MPP) karyawan kembali masuk diklat. Mereka harus dipersiapkan fisik dan mentalnya dengan membekali mereka ketrampilan praktis yang bisa dilakukan setelah pensiun. Bila mungkin mereka bisa mengembangkan usaha agar tidak cepat pikun bahkan stroke. Di Kampus Ciwidey disiapkan lokasi untuk berlatih seperti untuk becocok tanam, budi daya perikanan, peternakan dan lainnya. Bisa juga mereka belajar ketrampilan khusus yang bisa dikembangkan setelah mereka pensiun nanti. Jadi, BPSDM mengantisipasi dan mempersiapkan sikap mental karyawan mulai dari masuk, selama bekerja sampai menjelang pensiun nanti, tegas Tommy.(helmi)