Pelabuhan Meulaboh Layak Dikembangkan Jadi Pelabuhan Ekspor dan Impor

  • Oleh :

Selasa, 09/Sep/2014 20:12 WIB


MEULABOH (beritatrans.com) - Pelabuhan Meulaboh, Aceh Barat, dianggap layak untuk dikembangkan sebagai pelabuhan ekspor dan impor. Komoditi yang bisa diangkut melalui pelabuhan ini terutama CPO dan batubara."Di Meulaboh sudah ada imigrasi, bea dan cukai, dan pabean. Sehingga bisa mendukung kegiatan ekspor dan impor," kata Kepala Kesyahbandaran dan Otorita Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Meulaboh Yorialdi Irianto kepada beritatrans.com di Aceh Barat, Selasa (9/9/2014).Menurut Yori, saat ini CPO dari Aceh Barat diangkut terlebih dahulu ke Medan, Sumatera Utara. Itu pun sebagian besar masih menggunakan jalan darat. Sedangkan batubaranya masih lebih banyak dikirim ke Lhok Nga, Aceh Besar untuk konsumsi pabrik semen Andalas. "Untuk saat ini Pelabuhan Meulaboh baru bisa mengangkut sekitar 4.500 ton CPO milik PT Sucofindo dan 13.500 batubara per bulan," kata Yori.Menurutnya sudah ada beberapa pengusaha sawit yang datang dan mengajukan usulan agar Pelabuhan Meulaboh bisa dikembangkan untuk mengirim CPO ke luar negeri. Perkembangan perkebunan kelapa sawit di Aceh Besar sekarang memang cukup pesat. Di daerah yang pernah terkena Sunami 2004 ini nyaris tidak ada lahan kosong yang tidak ditanam kelapa sawit. Selain itu, potensi pertambangan batubara pun sangat bagus. "Jadi saya yakin, di masa datang, Meulaboh sebagai kota tertua di Aceh Barat bisa memiliki pelabuhan internasional," tuturnya.Ia berharap pemerintah pusat dan pemerintah daerah, termasuk pemerintah kabupaten Aceh Barat terus memberikan dukungan. Terutama dari sisi infrastruktur dan pengembangan potensi industri dan perdagangan."Sehingga geliat pertumbuhan ekonomi masyarakat semakin besar yang pada akhirnya semakin banyak investor yang berminat menanamkan investasinya, termasuk investasi di bidang pelabuhan dan pelayaran," tuturnya. (aliy)