GIBRALTAR (beritatrans.com) - Pesawat berbadan lebar, semacam Airbus 320, hilir-mudik di Bandara Gibraltar. Pilot mesti ekstra hati-hati karena harus bergantian menggunakan jalan. Bukan dengan pesawat lain, tetapi dengan mobil, bus dan truk.Urusan mesti gantian menggunakan jalanan karena di landasan pacu (runway) terpotong oleh Jalan Raya Winston Churchill, yang menghubungkan dengan Spanyol.Seperti perlintasan kereta api, begitu pesawat mau lepas landas atau mendarat maka segera saja secara otomatis palang pintu menutup jalan raya.Kesadaran berlalulintas memang tinggi. Pengendara segera berhenti begitu pintu tertutup. Tidak ada yang nekat menerobos atau berhenti di dekat pesawat. Begitu juga tidak saling serobot saat jalanan terbuka untuk dilalui.Untung juga tidak ada Pak Ogah, yang mengatur arus lalu lintas. Sehingga pengendara mobil atau pilot pesawat tidak perlu repot menyediakan uang recehan buat Pak Ogah.Bandara yang lokasinya dekat dengan perbatasan Spanyol ini berada di teritori Pemerintah Inggris.Pada tahun. 2004 saja, bandara ini melayani 314,375 penumpang dan 380 ton kargo.Maskapai penerbangan yang beroperasi di bandara tersebut menggunakan pesawat berbadan lebar. Contohnya, Monarch menggunakan pesawat Airbus 320-200 untuk melayani rute ke Bandara Manchester dan Birmingham. Begitu juga Easyjet dan British Airways menggunakan Airbus A320. Rute yang dilayani antara lain. Bandara Heathrow. (awe).