BANYUWANGI (beritatrans.com) - Putra putri Papua dan Papua Barat makin maju dan terpelajar. Mereka mempunyai hak dan kewajiban sama sejajar dengan putra Indonesia lainnya. Awal tahun 2015 mendatang, sedikitnya 11 putra Papua yang diwisuda menjadi pilot. Kini mereka tengah menempuh pendidikan penerbangan di Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan Banyuwangi (Loka Banyuwangi).Mereka masuk propram Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat. Banyak putra-putri Papua dan Papua Barat yang berprestasi diberikan beasiswa untuk menempuh pendidikan lebih lanjut di berbagai program studi khususnya beberapa perguruan tinggi ternama di Jawa.Salah satu lembaga yang memberikan beasiswa untuk putra Papua dan Papua Barat itu adalah pendidikan calon penerbangan di Loka LP3 Banyuwangi di lingkungan Badan Pengembangan SDM Perhubungan, Kementerian Perhubungan RI. "Awalnya lebih dari 100 peserta yang mendaftar ke sekolah pilot ini. Dalam proses seleksi berkurang menjadi 80 orang dan akhirnya 40 orang. Dalam seleksi terakhir hanya ada 11 orang yang layak dan mampu mengikuti pendidikan sekolah pilot," ujar Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo pada beritatrans.com di Banyuwangi kemarin.Program beasiswa sekolah penerbang untuk putra Papua dan Papua Barat, lanjut Tommy akan terus diberikan di masa mendatang. "Selain 11 siswa penerbang di LP3 Banyawangi, saat ini ada 2 siswa penerbang asal Papua masing-masing di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya dan ATKP Medan," jelas dia.Kini, proses pendidikan dan latihan caln penerbangan untuk putra Papua dan Papua Barat sudah berjalan dengan baik dan lancar. Semua bisa mengikuti program pendidikan baik terori atau praktek."Jika ak ada aral melintang, sekitar Mei-Juni 2015 akan ada 11 putra Papua dan Papua Barat yang diwisudah menjadi pilot penerbangan sipil. Mereka itu merupakan putra putri pilihan yang akan menjadi pelopor pembangunan di daerahnya," tandas Tommy.Selanjutnya, foto mereka akan saya panjang di seluruh SLTA unggulan di Papua dan Papua Barat. Dengan harapan bisa menginspirasi saudara-saudara mereka untuk maju dan terdidik menjadi pilot profesional. "Ini merupakan bagian partisipasi Kementerian Perhubungan untuk mendidik dan memajukan SDM Papua dan Papua Barat," tegas Tommy.(helmi)