Harga Tanah Melambung, Pelebaran Jalan Tangerang Terhambat

  • Oleh :

Minggu, 24/Mei/2015 14:11 WIB


TANGERANG (beritatrans.com) -Proyek pelebaran jalan Kecamatan Cikupa-Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, mengalami kendala pembebasan lahan. Harga tanah melambung tinggi karena warga setempat tahu proyek itu akan dibiayai Pemerintah dengan dana APBN."Warga meminta harga Rp5 juta per meter, padahal sesuai nilai jual obyek pajak (NJOP) sekitar Rp2,7 juta," kata Kepala Bidang Perencanaan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Pemkab Tangerang Iwan Firmansyah di Tangerang, Minggu (24/5/2015).Iwan mengatakan pelebaran jalan itu mulai dari Simpang Empat Kecamatan Pasar Kemis hingga pertigaan Kedaton, sisi jalan tol Jakarta-Merak.Namun, proyek pelebaran jalan tersebut diupayakan menambah 4,5 meter sehingga menjadi 9,5 meter dari ruas semula.Pihaknya menyesalkan warga pemilik lahan masih tetap bertahan dengan harga Rp5 juta per meter padahal pelebaran jalan itu untuk kepentingan publik.Keberadaan jalan yang menghubungkan kedua kecamatan itu sangat mendesak karena sempit dan pada jam sibuk kerja terjadi kemacetan panjang hingga pintu gerbang tol.Dia mengatakan bila jalan itu dilebarkan maka dapat menunjang perekonomian setempat termasuk kelancaran arus barang dan orang di kawasan tersebut.Belakangan ini di Kecamatan Cikupa dan Pasar Kemis memang banyak beroperasi pabrik dengan skala besar dan kawasan perumahan menyebabkan harga tanah menjadi mahal.Akibat mahalnya harga tanah tersebut, maka pihaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada aparat Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Pemkab Tangerang untuk mengatasinya.Pihaknya mengharapkan aparat Bagian Pertanahan berupaya untuk melakukan pendekatan secara perorangan kepada pemilik lahan supaya proyek pelebaran jalan itu menjadi lancar.(hel/ant)