ALFI: PIB Modul Baru Masih Belum Lancar

  • Oleh :

Senin, 22/Agu/2016 16:34 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menilai program Pemberitahuan Impor Barang (PIB) modul baru (6.0.3) masih belum sempurna.Pasalnya, kendati sudah 10 hari lebih KPU Bea dan Cukai Priok menerapkan PIB modul baru hingga Senin (22/8 /2016) masih ada sebagian pengguna jasa (importir/PPJK) kesulitan melakukan submit dokumen PIB.Hal itu diungkapkan Sekum DPW ALFI DKI, Adil Karim didampingi Ketua kelompok Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) Qadar Djafar kepada BeritaTrans.com dan tabloid mingguan Berita Trans, Senin (22/8/2016).Menurut Adil Karim, masalah belum lancarnya PIB modul baru tersebut akan disampaikan kepada Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai (IKC) Ditjen Bea dan Cukai dalam pertemuan dengan ALFI, Rabu (24/8/2016).Adil mengatakan di antara keluhan pengguna jasa yaitu saat melakukan submit PIB mestinya respon selanjutnya keluar billing. Setelah dilakukan pembayaran baru keluar status jalur barang (hijau, kuning atau jalur merah). Tapi beberapa pengguna jasa usai submit PIB langsung keluar status jalur barang. "Ini mengindikasikan program modul baru tersebut masih belum sempurna, " kata Adil Karim.Qadar Djafar mengatakan pk 11.00-pk12.00 WIB Senin (hari ini) malah program PIB modul baru tersebut eror.20160822_142118-1Selain itu, tambahnya, pernah terjadi kita sudah submit PIB tidak ada respons. Sementara pada portal jasa NSW terlihat status sudah billing tapi tak bisa diprint sehingga tidak bisa bayar.Qadar mengatakan mestinya penerapan program PIB modul baru (6.0.3) tersebut diujicoba dulu sebelum diterapkan secara mandatory.Selama ujicoba modul baru, PIB modul lama (5.0.7) mestinya masih bisa digunakan. Setelah modul baru benar benar sempurna baru modul lama dimatikan, kata Qadar Djafar.(wilam)

Tags :