Menhub Akan Tawarkan Swasta Operasikan 3 Trayek Baru Tol Laut

  • Oleh :

Kamis, 08/Sep/2016 14:14 WIB


SURABAYA (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan (Kemhub) membuka partisipasi maskapai pelayaran swasta dalam mengoperasikan kapal tol laut.Peluang partisipasi itu dikemukakan Menteri Budi Karya Sumadi di sela-swla meninjau Terminal Teluk Lamong, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kamis (8/9/2016).Menurut menteri, partisipasi swasta itu akan lebih mengoptimalkan operasional kapal tol laut yang selama ini dijalankan PT Pelni sebagai operator tunggal tol laut."Ada tiga trayek baru, yang akan kami tawarkan kepada swasta. Prosesnya nanti lelang. Hanya saja memang perlu dikaji dulu aspek regulasinya. Kalau semuanya oke, kami segera lelang," ungkap Budi Karya kepada BeritaTrans.com dan tabloid mingguan BeritaTrans.com.Dalam kaitan rencana membuka partisipasi swasta itu, mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II tersebut menuturkan sudah membahas dengan Asosiasi Pengusaha Pelayaran Indonesia (INSA). TAK EFEKTIFSatu hari sebelumnya, Budi Karya Sumadi bakal mengkaji ulang program tol laut yang sudah dicanangkan pemerintah sebelumnya.?Evaluasi ini dilakukan karena Menhub menilai beberapa hal terkait rute tol laut yang sudah dicanangkan sebelumnya tidak efisien."Tol laut, kita evaluasi, memang yang terjadi ada enam rute sesuai program, tetapi kita lihat itu tidak efektif," kata Budi Karya di Gedung DPR Jakarta, Rabu (7/9/2016).Tidak efektifnya beberapa rute itu, menurut dia, karena sudah dilalui perusahaan swasta. Untuk itu ia justru mendorong swasta meningkatkan kapasitas di rute tersebut."Rute-rute yang ada rivalitas dengan? swasta itu kita akan hapus, dan anggarannya kita alihkan ke rute yang belum ada pelayarannya sama sekali," papar dia.RUTE BERSINGGUNGANSebelumnya, Budi Karya pernah menuturkan, salah satu rute yang bersinggungan dengan swasta tersebut adalah Jakarta-Makassar-Biak.Di jalur Jakarta-Makassar saat ini sudah ada pelayaran oleh swasta ataupun BUMN. Namun untuk Makassar-Biak belum ada pelayaran langsung.Jadi baru dari Makassar ke Papua itu yang kita adakan dengan tol laut subsidi. Jadi yang sudah melembaga biarkan saja kita hidupkan, karena efisiensi itu ditentukan dari okupansi kan, ujarnya. Untuk lebih mengefisienkan pelayaran dari Papua, Budi juga berencana bekerja sama dengan Pelindo II dan Pelindo IV untuk membuat pelabuhan baru di sejumlah titik. Sebagai contoh daratan Papua yang selama ini lebih efisien dijangkau oleh udara.Nantinya, dia merencanakan pembangunan dua pelabuhan, di daerah Kaimana dan Agats, Papua untuk menunjang aksesibilitas barang-barang dengan menentukan titik yang paling efisien untuk dituju. INDONESIA BAGIAN BARATPernyataan Menteri Perhubungan seirama dengan pernyataan Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya, yang kembali mengkaji kinerja program tol laut dengan membuka rute baru di kawasan Indonesia bagian Barat untuk meningkatkan efektivitas program yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo tersebut.Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pihaknya tengah melakukan pendalaman untuk membuat trayek di Pantai Timur Sumatra dan Pantai Barat Sumatra.Sekarang kita mau memulai pendalaman dari Aceh, ke Medan, Dumai, ke pelabuhan-pelabuhan kecil sampai ke Jakarta. Nanti jalan terus, menyambung ke Surabaya, menyambung nanti ke Timur, ucap Luhut di Kantor Kemenko Maritim, Selasa (23/8/2016).Dia menyatakan pembangunan konektivitas akan mengefisiensikan biaya angkutan dan menurunkan harga barang. Pasalnya, biaya termurah dengan menggunakan kapal laut. Oleh sebab itu, Luhut mengaku bahwa Presiden Joko Widodo sudah memberikan instruksi untuk menambah jumlah kapal yang beroperasi untuk program tol laut. (awe/aliy).

Tags :