Diperlukan Penerapan Ruas Dua Arah di Jalan Wolter Mongonsidi

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 08/Jul/2017 10:04 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Ruas Jalan Wolter Mongonsidi, Jakarta Selatan, memerlukan sistem dua arah. Sistem ruas jalan dua arah ini diperlukan untuk mengurangi volume kendaraan yang biasa menimbulkan kemacetan di Jalan Senjaya. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) saat ini tengah mengawasi penerapan dua jalur pada jalan tersebut. Perlu diketahui, ruas Jalan Wolter Mongisidi pasca pembangunan Jalan Layang Khusus Transjakarta merupakan ruas yang memiliki karakteristik sistem satu arah dari Jalan Kapten Tendean menuju Jalan Trunojoyo. Dengan adanya permasalahan kemacetan dan keluhan masyarakat tersebut, BPTJ beserta instansi terkait antara lain Direktorat lalu lintas perhubungan darat, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, dan perwakilan Mabes Polri melakukan koordinasi penanganan untuk mendapatkan solusi terbaik untuk permasalahan tersebut.Menurut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan BPTJ Carlo Manik, penerapan sistem satu arah di Jalan Wolter Mongonsidi perlu diidentifikasi kembali. "Rekayasa lalu lintas yang direkomendasikan BPTJ di ruas Jalan Wolter Mongisidi ini berawal dari keluhan masyarakat terhadap kepadatan dan permasalahan lalu lintas yang timbul pada Jalan Senjaya," kata Carlo. Untuk mengurai kemacetan di jalan Sanjaya, rekayasa lalu lintasnya harus dimulai dari Jalan Wolter Mongonsidi. "Masyarakat yang ingin menuju kawasan senopati harus melewati Jalan Senjaya. Dan ini harus dimulai dari Jalan Wolter Mongonsidi," lanjutnya.BPTJ menyarankan untuk diberlakukan kembali sistem dua arah pada jalan Wolter Mongonsidi ruas antara simpang Jalan Aditiawarman hingga simpang Jalan Gunawarman. Sistem dua arah ini, menurut Kasubdit Manajemen Lalu Lintas Hananto Prakoso dilakukan untuk mengurangi volume kendaraan pada Jalan Senjaya. "Dengan sistem dua arah, dapat mengurangi kemacetan yang terjadi di Jalan Senjaya," ujar Hananto. Hananto menambahkan bahwa sebelumnya BPTJ telah melakukan survei dan uji coba lalu lintas. "Uji coba permodelan yang telah BPTJ lakukan menunjukkan penerapan sistem dua arah pada jalan Wolter Mongonsidi menyebabkan peningkatan kecepatan, atau berkurangnya uraian di Jalan Senjaya," papar Hananto. Saran dan rekomendasi BPTJ telah disampaikan dan dikoordinasikan kepada pelbagai pemangku kepentingan. Hananto juga menjelaskan Rekomendasi BPTJ tersebut telah disetujui dan diimplementasikan Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Selatan. "Setelah diberlakukan sistem dua arah, BPTJ dan Suku Dinas Perhubungan Jakarta selatan akan memonitoring dan mengevaluasi secara rutin penerapan sistem tersebut, dengan diikuti penyesuain kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan," pungkas Hananto. (omy)