Pelni Berhasil Bangun 4 Rumah Kita di Indonesia Timur

  • Oleh : an

Minggu, 05/Nov/2017 10:32 WIB


JAKARTA (Beritatrans.com) Direktur Komersial PT Pelni Harry Boediarto mengatakan, sejalan dengan program Tol Laut Pemerintah, pihaknya telah berhasil membangun empat Rumah Kita, yaitu di Tahuna (Maluku Utara), Kaimana dan Timika (Papua) serta Saumlaki (Maluku Tenggara).Rumah Kita merupakan tempat penampungan barang-barang dari Indonesia barat seperti sembako, bahan bangunan dan lainnya untuk dijual dan didistribusiksan ke daerah, kata Harry menjawab Beritatrans.com di Jakarta, kemarin. Sebaliknya, lanjut dia, Rumah Kita juga menjadi tempat penampungan komoditas hasil pertanian, perikanan dan lainnya dari Indonesia timur untuk di jual ke daerah lain di Indonesia, khususnya Jawa.Dengan konsep Rumah Kita, pedagang dan masyarakat di daerah bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok dan lainnya dengan harga lebih murah dan cepat. Sebeliknya bisa mengirimkan produksi dari daerah terutama hasil pertanian dan perikanan untuk dijual ke Indonesia barang dengan cepat dan biaya murah, jelas Harry.Pemerintahn membangun Rumah Kita diberbagai lokasi. Selanjutnya, menugaskan BUMN terkait untuk membangun dan memfasilitasi Rumah Kita menjadi agen dan distributor ke masyarakat di daerah, tukas Harry lagi.Rumah Kita BUMN PeduliProgram Tol Laut dan Rumah Kita merupakan inisiasi Pemerintahan Jokowi-JK untuk meningkatkan dan mempermudah distribusi barang dan jasa ke seluruh daerah terpencil. Selanjutnya bisa menekan harga barang dan jasa semaksimal mungkin.Dengan armada kapal laut yang reguler serta komoditas bahan kebutuhan pokok, bahan bangunan dan lainnya bisa dikirim secara berkala. Selanjutnya, masyarakat bisa membeli barang-barang tersebut di Rumah Kita yang sudah disiapkan di berbagai daerah di Tanah Air, tukas Harry.Manajemen Pelni, tambah Harry, siap menjalankan misi Pemerintah terutama untuk distribusi barang dan jasa ke daerah di Tanah Air. Mulai pekan depan, ada satu kapal petikemas pesanan Pelni akan tiba dan langsung memperkuat operasional Tol Laut terutama di kawasan timur Indonesia, tandas Harry.(helmi)