Oleh :
JAKARTA (BeritaTrans.com)-PT Pengerukan Indonesia (Rukindo), anak perusahaan Pelindo II tahun 2018 menargetkan laba bersih Rp 28 miliar atau naik Rp 8 miliar dibanding tahun sebelumnya Rp20 miliar (audited).Hal itu diungkapkan Dirut PT Rukindo M Hadi Syafitri Noor disela sela acara peluncuran tongkang Hopper Barge TK RKD 1001 di Galangan Rukindo, Jakarta Utara, Rabu ( 22/3/2018).Hadi Syafitri mengatakan kinerja PT Rukindo saat ini sudah sehat dengan ditandai mulai meraih laba dalam 2 tahun berturut turut sejak tahun 2016. Ekuitas positif sebesar 117 miliar , sebelumnya menunjukan nilai negatif 168 miliar.PT Rukindo fokus pada bidang usaha pengerukan/ reklamasi dan jasa galangan serta perbengkelan kapal.Berbagai perbaikan mulai dilakukan untuk penguatan bisnis khususnya jasa pengerukan, pengembangan jasa galangan dan perbengkelan kapal dengan mengedepankan kehandalan alat produksi.Untuk kinerja Galangan Kapal Rukindo hari ini berhasil meluncurkan tongkang lumpur (Hopper Barge) TK RKD 10001 dengan kapasitas 1000 m3 untuk mendukung pekerjaan pengerukan.Dia mengatakan PT Rukindo menargetkan punya 4 hopper barge (tongkang lumpur) dengan kapasitas 1000m3.Selain itu PT Rukindo telah menyelesaikan perbaikan kapal Trailling Suction Hopper Dredger (TSHD) Kalimantan II (sejenis kapal hisap) dengan kapasitas 4000 m3. Kapal tersebut akan dioperasikan untuk pengerukan di Pulau Baii Bengkulu.Galangan Rukindo mempunyai spesifikasi Graving Dock panjang 130 meter, lebar 23 meter tinggi 8 meter dengan kapasitas 10.000 GT.Sementara, bengkel kapal meliputi bengkel perlimbungan 1.200 m2, bengkel mesin 1.200 m2 dan gudang 744m2.Selain memperbaiki kapal milik sendiri Rukindo juga mengerjakan kapal pihak ketiga antara lain kapal milik Jasa Armada Indonesia (JAI), Pertamina , ASDP Indonesia Ferry, dan Angkatan Darat (ADRI). Kedepan sudah pesan dock space kapal Lautzer milik angkatan laut, kapal PELNI dan kapal ferry swasta.Untuk proyek pengerukan, Rukindo dipercaya oleh Pelindo II untuk melakukan perawatan kedalaman alur pelayaran dan kolam pelabuhan sampai lima tahun ke depan melalui kerjasama yang ditandatangani 30 Oktober 2017.Kegiatan pengerukan antara lain baru saja melakukan pendalaman kolam depan Dermaga JICT dari -14 m LWS menjadi -16 m LWS.Sementara pengerjaan pengerukan yang sedang berjalan meliputi: pengerukan kolam Pelabuhan Tanjung Priok dengan target 300 ribu m3 dan kedalaman - 14 LWS, dan Pelabuhan Cirebon dengan target volume 170 ribu m3 dengan kedalaman -6 m.Selanjutnya segera dilakukan pengerukan alur pelabuhan Pontianak dengan target volume 800 ribu n3 dan kedalaman -4,6 m LWS serta Pelabuhan Bengkulu target volume 760 ribu m3 dengan kedalaman -10 m LWS.W(wilam)